Majapahit Art Gallery

welcome to our website

Majapahit Art Gallery

MAJAPAHIT ART GALLERY adalah pengrajin cor patung dari bahan logam kuningan maupun batu yang beralamat di Dusun Dukuhsanan, Desa Dukuhmojo Mojolegi, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, Indonesia 61482.

Kami berdiri sejak tahun 1995. Dalam pengembangan usaha, yang berawal dari sistem konvensional dan tradisional, kami bekerja sama dengan partner dan relasi kami. Baik yang bergerak dibidang kurir logistik maupun material dan informasi telekomunikasi. Sehingga sekarang kami mencoba untuk merambah ke dunia internet, dengan tujuan mempermudah customer maupun calon customer untuk melihat hasil karya seni kami dan detailnya. Read more...

Posts

Comments

The Team

Web Journalist

Connect With Us

Join To Connect With Us

Portfolio

    Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang sudah berdiri sekitar 1293-1500. Kerajaan ini mencapai puncaknya sebuah kerajaan


    besar yang menguasai area yang luas di Nusantara pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, yang memerintah dari 1350 sampai 1389.

    Kerajaan  Majapahit kontrol Hindu-Buddha di Nusantara dan yang terakhir dianggap sebagai salah satu negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuatannya terletak di Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Borneo, dan Indonesia Timur.

    Kakawin Nagarakretagama yang disusun pada tahun 1365 menyebutkan bahwa kebudayaan istana yang anggun, dengan rasa seni rupa dan sastra, serta sistem rumit ritual keagamaan. Acara utama dalam kalender setiap hari administrasi negara diadakan Caitra bulan pertama (Maret-April) ketika semua delegasi dari seluruh wilayah yang ditaklukkan Majapahit datang ke istana untuk membayar upeti atau pajak. Wilayah Majapahit hanya dibagi menjadi tiga jenis: istana termasuk ibu kota dan sekitarnya; daerah di Jawa Timur dan Bali yang langsung dipimpin oleh pejabat yang ditunjuk oleh raja, dan wilayah yang ditaklukkan di kepulauan yang menikmati otonomi luas.


    Trowulan ibukota Majapahit di kota besar dan terkenal untuk festival keagamaan yang besar yang diadakan setiap tahun. Buddhisme, Shiva, dan Waisnawa (pemuja Wisnu) dipeluk oleh penduduk Majapahit, dan raja dianggap sebagai inkarnasi dari Buddha pada saat yang sama, Siwa, dan Wisnu.

    Meskipun batu bata telah digunakan dalam candi di masa lalu, kebanyakan ahli Majapahitlah arsitek menggunakannya. Candi Majapahit baik kualitas geometris dengan memanfaatkan getah gula dari tanaman merambat dan batu bata merah sebagai perekat. Contoh candi Majapahit yang masih dapat ditemukan hari ini adalah Candi Tikus dan Arch Bajang Ratu pada Trowulan, Mojokerto.

    Catatan berasal dari sumber Italia di era Jawa Majapahit Mattiussi diperoleh dari catatan perjalanan, seorang imam dari Ordo Fransiskan dalam bukunya: "Journey Pendeta Odorico da Pordenone". Ia mengunjungi beberapa tempat di Nusantara: Sumatera, Jawa, dan Banjarmasin di Kalimantan. Dia mengirim Paus untuk menjalankan misi Katolik di Asia Tengah. Pada 1318 ia berangkat dari Padua, menyeberangi Laut Hitam dan melalui Persia, terus mencapai Kolkata, Madras, dan Srilanka. Kemudian menuju pulau-pulau Nicobar mencapai Sumatera, Jawa dan Banjarmasin kunjungan terakhir. Ia kembali ke Italia melalui jalan darat melalui Vietnam, Cina, terus mengikuti Jalur Sutra ke Eropa pada 1330.

    Dalam buku ini ia menyebut kunjungannya di Jawa tanpa menjelaskan rincian nama tempat yang ia kunjungi. Tujuh raja-raja Jawa induk disebutkan raja bawahan. Juga disebutkan dalam pulau ini terdapat banyak cengkeh, kemukus, pala, dan berbagai rempah-rempah lainnya. Dia menyebutkan raja Jawa sangat mewah dan indah, penuh emas dan perak berlapis. Dia juga menyebutkan raja Mongol beberapa kali berusaha menyerang Jawa, tetapi selalu gagal dan berhasil dihalau kembali. Kerajaan Jawa yang disebutkan di sini tidak lain adalah Majapahit dikunjungi pada beberapa waktu di masa 1318-1330 pada masa pemerintahan Jayanegara.




Comments

The Visitors says
Download Free Software Latest Version